Saya bahagia,, setidaknya cukup bahagia dengan kehidupan yg saya jalani sekarang. Punya pacar yg yang menurut saya sangggaaaattt baik, walaupun terkadang bisa berubah sangat menyebalkan kalau udah menyangkut urusan hati saya.
Hmm,, well.. Terinspirasi dari blog salah satu temen saya,, dia begitu sering dan begitu bangganya menceritakan soal pasangannya. Sungguh kelihatan seperti pasangan yg sangat ideal bagi saya. Dan teringat kata2 pacar saya beberapa hari yg lalu, “Kamu sih,, yg ditulis di diary tentang aku cuma bagian sedih2nya aja.” Okay,, gak masalah sih sebenernya. :)
Pacar saya berinisial FAP. Dulu,, satu kampus dengan saya selama 3 tahun di Bintaro. Tapi, ternyata Tuhan punya cara lain untuk mempertemukan kami. 3 tahun berada di almamater yg sama justru tidak membuat kami pernah bertemu. Dan justru,, kami bertemu di saat yg mungkin bisa dibilang kurang tepat,, karena pada saat itu kami sudah memiliki pasangan masing2.
Kami bertemu sekitar 2 tahun yg lalu. Ketika tanpa sengaja ketika kami sama2 pulang kantor berpapasan di parkiran, dan dia mengajak saya untuk pulang bareng, karena dia merasa mengenal saya sebelumnya. Dan ada cerita lucu sebenernya,, bahkan sepertinya waktu itu saya belum tahu siapa namanya, hanya merasa pernah melihatnya. “Mas anak S1, ya?” Bahkan 1 kalimat itu saja sudah berhasil membuat temen2nya yg duduk di seat tengah mobil ngakak. Ups,, ternyata dia satu angkatan (saat itu masih D3) dengan saya,, dan itu berarti masih seumuran dengan saya,, :D
Itulah awal perkenalan kami. Berlanjut dengan seringnya saya curhat soal pasangan saya yg dulu, dan sebaliknya. Bahkan dia pernah dengan setianya menemani saya telpon2an sambil menangis dengan pacar saya dulu, walaupun setelah itu sumpah serapahnya keluar untuk mantan saya.. :D
Yap,, dulu,, sewaktu saya masih dengan,, sebut saja si A,, kehidupan saya tidak jelas. Apalagi kondisi keuangan saya. Saya bekerja,, tapi kok rasanya susah sekali untuk bisa menabung seperti sekarang ini. Tanpa perlu saya cerita, mungkin sudah sedikit tertangkap salah satu kejelekan mantan saya dulu. (itu masih salah satu loh, ya).. Yahh,, buat saya,, bener2 pengalaman yg sangat berharga menjalin hubungan 1,5 tahun seperti itu.. Saya cuma bisa mendoakan, semoga dengan keartisan dia yg mulai terbuka lebar sekarang di dunia pertelevisian negeri ini, tidak malah menjadikan dia lebih buruk daripada sekadar seorang mahasiswa salah satu kampus swasta di Bandung dulu.
Dan sekarang,, saya sangat bersyukur dengan orang yg ada di samping saya sekarang. I think that I love him so damn much. Bagi saya,, dia sosok yg sangat sempurna untuk melengkapi hidup saya (semoga Tuhan mengabulkan setiap doa saya tentangnya, tentang kami). Walaupun jujur, masih ada beberapa hal yg dia tidak jujur sama saya, dan sayangnya,, saya sangat benci untuk dibohongi, apalagi sama orang yg selama ini udah begitu sangat saya percaya.
Well,, saya cuma bisa terus berdoa, semoga hubungan saya dengannya akan selalu baik2 saja. Walaupun tidak jarang ada batu kerikil yg menghambat laju hubungan kami, semoga kami bisa tetap terus melewatinya. Dan semoga kami juga mendapatkan doa2 yg tulus dari orang2 yg kami sayangi,, sekalipun dari orang2 yg (mungkin) pernah kami sakiti.. :)
PS: Saya bercerita tentang orang yg berbeda dengan entry-an saya yang sebelumnya (karena itulah si mantan saya).. :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar