Tanah Liat , Kok Dimakan???

Sarapan Sehat

Tak perlu lidah jika hanya bisa menjelma menjadi kekosongan

Tak perlu tangan jika tak sepantasnya untuk menggenggam

Tak perlu hati hanya untuk berkata benci

Saya,, memang bukan siapa-siapa..

Apalagi menjelma menjadi malaikat bersayap putih bersih di antara kumpulan awan

Saya,, bukan siapa-siapa

Tapi saya,, memiliki segenggam mutiara,,

yang saya namakan harga diri

Dusta,, sekecil apapun rupanya,,

Bisa saya maafkan,, tapi maaf,, masih teramat sulit untuk terpaksa dilupakan

Karena saya,, memang bukan malaikat bersayap itu

Saya akan mengingat

jika itu memang pantas untuk tidak dilupakan

Saya akan membenci

jika itu memang pantas untuk tidak disukai

Saya akan bertahan

jika itu memang pantas untuk dipertahankan

Saya akan menangis

jika itu memang pantas untuk diratapi

Dan saya akan marah

jika itu memang pantas untuk dilampiaskan

Tapi bukan untuk kamu

Melainkan jauh kepada diri saya sendiri

Sakit itu tak selalu ada luka

Sakit bisa saja karena engkau memperdengarkan

Atau bisa jadi karena engkau memperlihatkan sesuatu

Yang tentu saja melukai

Sakit itu beda tipis dengan amarah

Tapi apa daya,, malah terkadang lebih condong ke kecewa

Kawan,, jangan pernah abai

dengan semua hal peringatan untuk melindungi perasaan kamu sendiri

Jika tak ingin sakit,, gampang..

Jangan pernah mencinta

Jika tetap ingin,,

belajarlah untuk mencinta dengan logika

Bukan dengan perasaan

Selamat Jalan, Fanka..

Saya tidak mengenal kamu. Saya mengetahui nama kamu bahkan hanya dari situs2 berita online yang beberapa hari terakhir ramai membicarakanmu. Sampai akhirnya tanpa sengaja saya menemukan blog salah satu karib kamu di http://monicantik.wordpress.com. Sungguh,, perasaan saya ikut terhanyut ketika membaca ulasan memori yg ditorehkan oleh si pemilik akun yg tak lain sahabat kamu. Kamu tahu? Banyak orang yg ikut mencari dan mengharapkan Fanka mereka kembali dalam keadaan selamat. Tapi ternyata takdir sedang tidak berpihak pada doa2 mereka. Begitu cepatnya takdir membawamu kembali pada pelukan hangat Sang Pemilik. Dari blog yg sudah saya baca,, saya sangat yakin,, banyak orang yg sedang merindukanmu saat ini. Merindukan Fanka-nya yg cantik, baik hati, dan pemberani. Setidaknya itulah kesan yg saya dapatkan dari tulisan sahabat kamu.

Fanka,, selamat jalan.. Selamat mengarungi kehidupan kamu selanjutnya. My deepest condolence for you.. Semoga orang-orang yg kamu tinggalkan selalu diberikan keikhlasan untuk melepasmu ke tempat yg lebih baik. Saya yakin semangat yg kamu tinggalkan akan membantu menguatkan mereka..

R.I.P, Angelina Yofanka..